Saturday, May 25, 2013

Presentasi TI

Presentasi mata kuliah teknologi informasi mengenai vitamin dan suplemen. Bisa di download juga nih yuk chek aja guys...

Friday, May 17, 2013

Vitamins and Their Importance


Vitamin sangat dibutuhkan bagi tubuh.Dimana vitamin diklasifikasikan menjadi 2 yaitu vitamin yang dapat larut dalam air dan vitamin yang tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam lemak.Masing-masing vitamin yang terlarut dalam air dan lemak memiliki fungsi/peranan terhadap tubuh kita yang akan di tayangkan dalam video di bawah ini.Semoga bermanfaat :D

Monday, May 6, 2013

Suplemen

         Suplemen makanan atau yang biasa dikenal dengan istilah food supplement / dietary supplement merupakan produk kesehatan yang mengandung satu atau lebih zat yang bersifat nutrisi atau obat. Nutrisi yang terkandung dalam suplemen makanan biasanya terdiri dari vitamin, mineral dan asam amino yang merupakan bagian dari pembangun protein. Selain itu ada juga produk suplemen yang diformulasikan untuk pengobatan biasanya bahan-bahannya diambil dari tanaman atau bagian-bagian tertentu pada organ tubuh hewan yang berkhasiat sebagai obat untuk penyakit tertentu

           Pada dasarnya food supplement telah ada sejak dahulu meskipun dalam bentuk tradisional, mereka menggunakan suplemen makanan untuk membantu meningkatkan stamina ataupun untuk perawatan kesehatan agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Di era modern ini makanan suplemen dengan mudah didapatkan karena food supplement sudah tersedia dan dijual bebas di toko-toko, apotik bahkan dengan menggunakan jasa direct selling untuk memasarkan produknya.
Suplemen makanan ini merupakan makanan pendamping atau penambah program diet, nutrisi namun tidak ditujukan sebagai pengganti makanan. Umumnya produk-produk suplemen makanan berupa vitamin , mineral dan botanical seperti vitamin C, jamu, susu, glucosamin yang dapat dikemas dalam bentuk ekstrak, pil, kapsul, tablet, serbuk, softgel dan cair

          Produk-produk suplemen berkembang karena faktanya beberapa jenis makanan suplemen digunakan sebagai bahan dasar pengobatan terkini dan untuk pengobatan alternatif karena dari sejumlah penelitian terhadap food supplement / dietary supplement yang kaya akan multivitamin dan multimineral menunjukkan khasiat yang sama dengan obat-obatan konvensional serta aman untuk untuk dikonsumsi.
Meskipun demikian, tentunya kita tidak boleh mengabaikan pengobatan konvensional atau menghindari obat-obatan konvensional dan hanya mengandalkan suplemen makanan karena penggunaannya membutuhkan jangka waktu yang cukup lama dibandingkan jika menggunakan obat-obatan konvensional

Kapan harus mengkonsumsi suplemen makanan ?

           Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa food supplement merupakan makanan tambahan yang diperkaya nutrisi, multivitamin, multimineral dan gizi namun meski demikian keberadaannya tidak dimaksudkan untuk menggantikan makanan. Bagaiamana pun juga sebutir pil food supplement tidak akan dapat memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tetap dalam kondisi sehat. Dengan kata lain mengkonsumsinya bukan suatu keharusan tapi dapat menjadi sebuah anjuran sebagai makanan tambahan yang mendampingi makanan yang kita konsumsi sehari-hari, untuk itu dianjurkan mengunakannya dalam kondisi tertentu seperti berikut ini :
  • Saat letih dan kelelahan karena melakukan aktivitas yang cukup melelahkan
  • Saat badan terasa lesu, panas dalam dan flu
  • Ketika terjadi ketidakseimbangan dalam tubuh terutama yang berhubungan dengan siete metabolisme tubuh
  • Kekebalan tubuh menurun dan terasa akan sakit atau setelah sakit
  • Kondisi lingkungan yang buruk seperti tingginya tingkat pencemaran dan radikal bebas ataupun karena cuaca buruk
  • Untuk mempertahankan kondisi kesehatan dan kebugaran, gunakan dosis yg tepat &  konsumsilah suplemen makanan

Monday, April 29, 2013

Vitamin yang tidak Larut dalam Air

Vitamin yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K. Untuk beberapa hal, vitamin ini berbeda dari vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini terdapat dalam lemak dan bagian berminyak dari makanan. Vitamin ini hanya dicerna oleh empedu karena tidak larut dalam air. Bagian berikut memberikan gambaran terperinci dari setiap vitamin jenis ini.

Vitamin A



Kebutuhan
Sulit untuk menentukan jumlah kebutuhan vitamin A. Vitamin ini diproduksi dari dua senyawa yang berbeda yang diubah di dalam tubuh menjadi vitamin A. Dalam sumber makanan hewani, tersedia dalam bentuk retinol; dalam sumber makanan nabati berada dalam bentuk beta-karoten, yang kurang efisien dibanding retinol untuk produksi vitamin A. Hal inilah yang mebuat jumlah vitamin A yang disarankan diberikan dalam bentuk retinol ekivalen, RE. Jumlah vitamin A yang direkomendasikan adalah 1000 mikro-gram RE perhari untuk pria dan 800 mikro-gram untuk wanita.
Sumber-sumber utama
Sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan pembawa vitamin A terbanyak. Sebagian besar makanan yang mengandung vitamin A adalah yang berwarna cerah (meskipun tidak semua makanan yang berwarna cerah mengandung vitamin A). Sayuran yang kaya akan vitamin A adalah wortel, ubi, labu kuning, bayam dan melon. Susu, keju mentega dan telur juga mengandung vitamin A.
Fungsi
Vitamin A penting untuk pemeliharaan sel kornea dan epitel dari penglihatan. Vitamin A juga membantu pertumbuhan dan reproduksi tulang dan gigi. Selain itu vitamin A juga berperan dalam pembentukan dan pengaturan hormon serta membantu melindungi tubuh terhadap kanker.
Gejala kekurangan
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan konsekuensi yang serius. Hal ini biasanya disertai kekurangan protein dan mineral seng. Vitamin A dapat disimpan didalam tubuh selama setahun. Hal ini berarti bahwa gejala kekurangan tidak tampak segera setelah berhentinya konsumsi dari vitamin ini. Bagaimanapun, jika hal ini tampak setelah waktu yang lama dari saat tidak ada konsumsi, gejalanya mungkin sangat jelas dan berat.
Satu dari gejala pertama adalah kebutaan di malam hari. Jika kekurangan berlanjut, hal ini juga dapat berperan dalam penurunan fungsi kornea dan menyebabkan kebutaan. Kekurangan vitamin ini juga dapat mencegah pertumbuhan tulang, atau menyebabkan perubahan bentuk tulang, membentuk celah dan kerusakan pada gigi dan terhentinya pertumbuhan sel-sel pembentuk gigi. Anemia merupakan akibat yang lain. Sebagai tambahan, defisiensi ini mempengaruhi sistem tulang dan syaraf, dan dapat mengakibatkan kelumpuhan.
Keracunan
Keracunan vitamin A terjadi pada saat protein yang mengikatnya telah terpenuhi sehingga vitamin A yang bebas dapat menyerang sel-sel tubuh. Hal ini biasanya tidak terjadi jika vitamin berasal dari makanan sehari-hari, tetapi hal ini dapat terjadi jika seseorang menggunakan suplemen. Gejala-gejalanya adalah mual, muntah, nyeri pada perut, diare dan kehilangan berat badan. Sistem syaraf dan otot juga bisa dipengaruhi, menyebabkan gejala seperti kehilangan nafsu makan, sifat mudah marah, lelah, susah tidur, gelisah, sakit kepala dan lemah otot.

Vitamin D




Kebutuhan
Vitamin D mempunyai suatu karakteristik yang membedakannya dari vitamin yang lain yaitu dapat diproduksi oleh sinar matahari. Hal ini berarti bahwa vitamin D dapat diperoleh dengan penerpaan tetap sinar matahari secara teratur, dan tidak perlu tambahan konsumsi vitamin D. RDA untuk vitamin D adalah 5 mikro-gram perhari. Meskipun jumlah vitamin D yang terbentuk meningkat sepanjang kulit terkena sinar matahari, tetapi sinar matahari sendiri tidak dapat menyebabkan vitamin D sampai pada tingkat keracunan.
Sumber-sumber Utama
Sumber-sumber makanan dari vitamin D adalah telur, hati dan ikan, seperti halnya susu dan margarine yang diperkaya dengan vitamin D.
Fungsi
Vitamin D bekerja pada mineralisasi tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam sistem pencernaan,sehingga kadarnya di dalam darah meningkat. Hal ini dilakukan dengan mengambil kalsium dari tulang dan dengan mendorong penyimpanannya oleh ginjal.
Gejala kekurangan
Penyebab kekurangan vitamin D sama dengan gejala kekurangan kalsium. Tulang tidak dapat mengeras dengan cara biasa.Tulang dapat menjadi lemah seperti halnya tulang bengkok akibat berat badan.Kekurangan vitamin D dapat juga menyebabkan kelainan bentuk dan rasa nyeri pada lengan dan tungkai, punggung, torax (rongga dada) dan panggul. Kekurangan vitamin D juga merusak sistem syaraf dan otot, yang menyebabkan kekejangan otot.
Keracunan
Kelebihan vitamin D menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium didalam darah. Kalsium dapat membentuk batu ginjal. Kadar kalsium yang tinggi di dalam darah juga dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras, yang sangat berbahaya bagi arteri pada hati dan paru-paru dan dapat berakibat fatal. Gejala tambahan dari keracunan vitamin D adalah kehilangan nafsu makan, sakit kepala, lemah, lelah, dahaga yang berlebihan, sifat lekas marah dan lesu.

Vitamin E



Kebutuhan
RDA untuk vitamin E adalah 10 mg perhari untuk pria dan 8 mg perhari untuk wanita.
Sumber-sumber utama
Vitamin E banyak tersedia dalam sayuran dan minyak biji-bijian, yang dapat ditemukan dalam bentuk margarine, salad dressing, dan shortening. Minyak kacang dan minyak kulit gandum mempunyai konsentrasi vitamin E yang tertinggi. Tingkat selanjutnya adalah minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Satu sendok makan dari sumber tersebut mengandung lebih dari RDA vitamin E. Sebaliknya, lemak hewani seperti butter dan susu hampir tidak mengandung vitamin E. Hal ini karena vitamin E mudah rusak oleh pemanasan, maka akan lebih baik memperolehnya dari makanan segar.
Fungsi
Seperti halnya vitamin C, Vitamin E juga merupakan antioksidan. Vitamin E membantu menstabilkan membran sel, mengatur reaksi oksidasi dan melindungi vitamin A. Dalam peranannya sebagai anti oksidan, vitamin E mempunyai pengaruh besar terhadap sel, seperti sel darah merah dan sel darah putih yang melewati paru-paru.
Gejala kekurangan
Ketika kadar vitamin E dalam darah sangat rendah, sel darah merah dapat terbelah. Proses ini disebut hemolisis eritrodit dan dapat dihindari dengan vitamin E. Kekurangan vitamin E dapat berakibat pada sistem syaraf dan otot yang menyebabkan kelemahan, kesulitan berjalan dan nyeri pada otot betis.
Keracunan
Keracunan dapat terjadi jika konsumsi berlebih, tetapi hal ini tidak mudah terjadi seperti pada vitamin A dan D. Gejalanya adalah sakit kepala, lemah, lelah, pusing dan penglihatan tidak normal.

Vitamin K




Kebutuhan
Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem pencernaan. Sumber vitamin K dalam makanan adalah hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu.
Sumber-sumber utama
Sistem pencernaan dari manusia mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, yang sebagian diserap dan disimpan didalam hati. Tubuh perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan.
Fungsi
Vitamin K merupakan kebutuhan penting untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah. Vitamin K juga dibutuhkan untuk pembentukan tulang.
Gejala Kekurangan
Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat meyebabkan penyakit hemoragik. Bagaimanapun, jarang terjadi kekurangan vitamin K: hanya bayi yang mudah mengalami hal tersebut. Hal ini karena sistem pencernaan bayi yang baru lahir masih steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, air susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberi sejumlah vitamin K saat lahir.
Keracunan
Keracunan vitamin K terjadi hanya pada orang yang menerima pengganti vitamin K larut air. Gejala-gejalanya adalah hemolisis sel darah merah, penyakit kuning dan kerusakan otak.

sumber : http://www.food-info.net/id/vita/fat.htm

Monday, April 22, 2013

JENIS - JENIS VITAMIN YANG LARUT DALAM AIR

 1. Thiamin (Vitamin B1) 



Thiamin (Vitamin B1) dikenal sebagai vitamin berenergi karena memiliki efek yang bermanfaat bagi sistem saraf dan energi. Bentuk murni dari Thiamin (vitamin B1) adalah Tiamin Hidroklorida. Fungsi dan manfaat Thiamin (Vitamin B1) antara lain:
• Mencegah penyakit Polyneuritis
• Mencegah penyakit beri-beri
• Menjaga dan melindungi kesiagaan mental
• Membantu kerja sistem pencernaan tubuh
• Menjaga dan melindungi pertumbuhan janin
• Mengurangi resiko gigitan serangga.

Sumber-sumber thiamin (vitamin B1) ragi, hati, biji bunga matahari, sejumlah padi, biji-bijian, kacang polong, semangka, tiram, oatmeal dan tepung terigu. Gejala kekurangan Thiamin diantaranya, Beri-beri, irama jantung yang tidak normal, gagal jantung, kelelahan, susah berjalan, kebingungan dan kelumpuhan. Thiamin sangat mempengaruhi sistem syaraf. Hal ini karena reaksi hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala, sifat lekas marah dan susah tidur 


2. Riboflavin (Vitamin B2)  


Riboflavin berfungsi sebagai koenzim. Riboflavin membantu enzim untuk menghasilkan energi dari nutrisi penting untuk tubuh manusia. Riboflavin berperan pada tahap akhir dari metabolisme energi nutrisi tersebut Susu dan produk-produk susu, seperti keju, merupakan sumber yang baik untuk riboflavin. Hampir semua sayuran hijau dan biji-bijian mengandung riboflavin, seperti brokoli, jamur dan bayam. Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan gejala seperti iritasi, kulit merah dan keretakan kulit dekat dengan sudut mata dan bibir seperti halnya sensitivitas yang berlebihan terhadap sinar (photophobia) . Hal ini dapat juga menyebabkan keretakan pada sudut mulut (cheilosis). 


3. Niacin (vitamin B3)  


 Fungsi Niacin (Vitamin B3) :
• Berperan Penting Dalam Metabolisme Karbohidrat
• Kesehatan Kulit, Rambut, dan Kuku
• Mengurangi Risiko Aterosklerosis (Jantung Koroner)
• Memproduksi Hormon Seks
• Mengurangi Kolesterol
• Mengobati Penyakit Pellagra
• Mengobati Radang Sendi, Diabetes, dan Jerawat

Sumber makanan yang mengandung Niacin berasal dari jamur, ikan Tuna, Ikan salmon, dada ayam, asparagus, daging rusa, hati domba, daging sapi, telur, buah mangga, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu. Pellagra (penyakit kekurangan niacin), menunjukkan gejala seperti dermatitis, diare dan dementia . Gejala kekurangan niacin lainnya adalah kehilangan nafsu makan, lemah, pusing dan kebingungan mental. Kulit dapat menunjukkan gejala dermatitis simetrik bilateral, khususnya pada daerah yang terkena sinar matahari langsung. Niasin dalam jumlah yang berlebih dapat menjadi racun pada sistem syaraf, lemak darah dan gula darah. Gejala – gejala yang terjadi yaitu seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan dapat terjadi. Bahkan dapat berpengaruh pada fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah rendah. 


4. Asam Pantotenat (Vitamin B5)  



 Fungsi Asam Pantotenat (Vitamin B5), diantaranya :
  • Membantu enzim dalam proses transformasi hidrat arang dan lemak menjadi energi 
  • Membantu sintesa acetylcholine, kimia otak yang berperan dalam proses transmisi sinyal listrik antara   sel-sel otak 
  • Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses pembentukan hormon 
  • Pengendali stress akibat migren, sindrom lesu kronis dan gangguan emosi lainya, sehingga dikenal sebagai 
  • vitamin anti stress 
  • Diperlukan dalam proses pembentukan sistem kekebalan tubuh, terutama menjaga kesehatan saraf otak
  • Penanganan alergi, sakit kepala, artritis , psosiaris, insomnia, asma dan sejumlah penyakit infeksi
  • Membantu berbagai gangguan yang berkaitan dengan saraf otak seperti neuritis, epilepsi serta 
  • penyempitan  pembuluh darah otak 
Bahan makanan yang banyak mengandung asam pantotenat yaitu : daging, ikan, unggas, kuning telur, hati, yogurt, keju, kacang-kacangan, ubi, kembang kol, pisang, jeruk dan alpukat. Secara alami di dalam tubuh manusia, vitamin ini juga diproduksi oleh bakteri menguntungkan “lactobacillin” yang hidup dalam saluran usus. Kekurangan asam pantotenat dapat menyebabkan muntah, sulit tidur dan kelelahan. Sementara, ketika kelebihan kadang-kadang menyebabkan diare dan perut kembung. 



 5. Vitamin B6 (Piridoksin, piridoksal, piridoksamin)  


Tubuh membentuk protein dengan mengubah asam amino yang terdapat dalam makanan. Proses perubahan ini dibantu oleh vitamin B6. Disamping itu, vitamin B6 membantu tubuh membentuk energi dengan membakar cadangan gula yang terselip diantara organ tubuh. Pembentukan hemoglobin dari protein juga dibantu oleh vitamin B6. Sebagaimana kita tahu, hemoglobin merupakan zat yang sangat penting untuk mengedarkan oksigen, enzim dan zat zat makanan ke seluruh organ tubuh. Vitamin B6 dapat diperoleh dari daging, ikan, kentang, bayam, sawi, lobak, kembang kol, brokoli, paprika, pisang, alpukat, tomat, melon, semangka, dll. Orang yang mempunyai kadar vitamin B6 rendah, menunjukkan gejala seperti lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya gejala kegagalan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan sawan. Dosis tinggi vitamin B6 dalam waktu yang lama menyebabkan kerusakan syaraf, yang kadang-kadang tidak dapat diperbaiki. Hal ini dimulai dengan mati rasa pada kaki; selanjutnya, perasaan hilang pada tangan dan mulut yang mungkin menjadi mati rasa. 


6. Biotin (Vitamin B7)  


Biotin (vitamin B7) merupakan atau sering disebut juga sebagai vitamin H, merupakan co-enzim yang membantu metabolisme asam lemak, leusin, dan karbohidrat. Fungsi Biotin diantaranya: 
  • Membantu sintesis karbohidrat dan asam lemak. 
  • Meningkatkan metabolisme energi. 
  • Membantu sintesis asam amino dan glukosa. 
  • Meningkatkan fungsi kelenjar keringat, sumsum tulang, jaringan kulit dan saraf, serta sel darah. 
  • Meningkatkan pertumbuhan rambut dan kuku. 
  • Orang dengan kelainan genetik juga umum diberikan suplemen biotin. 
  • Orang yang menderita diabetes tipe 2 diketahui memiliki tingkat biotin rendah. Dalam beberapa kasus,   telah terbukti bahwa biotin membantu mengurangi kadar gula darah pada pasien diabetes. 
  • Berbagai program penurunan berat menggunakan suplemen biotin untuk meningkatkan metabolisme tubuh. • Biotin diketahui efektif untuk mengobati gangguan genetik langka pada anak-anak yang dikenal sebagai 
  • fenilketonuria (asam amino tidak dapat diurai oleh tubuh). 
Biotin dapat ditemukan pada kacang-kacangan, kembang kol, kuning telur, jamur, pisang, ayam, ikan dan cokelat. Dosis terlalu tinggi bisa memicu kondisi medis serius yang disebut eosinophilic pleuropericardial effusion.


7. Folat (Vitamin B9)  

 
Folat (Vitamin B9) adalah vitamin yang diperlukan untuk replikasi sel dan pertumbuhan. Vitamin ini membantu blok bangunan berupa DNA, yang menyimpan informasi genetik tubuh, dan membangun blok RNA, yang diperlukan untuk sintesis protein. Vitamin B9 sangat penting untuk perkembangan janin dan regenerasi sel, seperti sel darah merah dan sel kekebalan. Sumber terbaik untuk folat adalah sayur-sayuran, khususnya sayuran berdaun hijau. Hati juga mengandung banyak folat. Daging, susu dan produk-produk susu mengandung sedikit folat. Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejala keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah. Folat dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12, karena kedua vitamin ini berhubungan. 


8. Kobalamin (Vitamin B12)  



Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12 juga dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel-sel darah merah. Sumber kobalamin terdapat pada kerang, ikan kakap, daging rusa, udang, daging sapi, kalkun, kepiting, ikan salmon, telur, keju, rumput laut, tempe, susu dan yogurt. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia), yang sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12, folat tidak dapat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah. Gejala kekurangan lainnya adalah sel-sel darah merah menjadi belum matang (immature), yang menunjukkan sintesis DNA yang lambat. Kekurangan vitamin B12 dapat juga mempengaruhi sistem syaraf. 

 9. Askorbat (Vitamin C)  


Vitamin C membantu spesifik enzim dalam melakukan fungsinya. Vitamin C juga bekerja sebagai antioksidan, membentuk kolagen, serat, struktur protein. Kolagen dibutuhkan untuk pembentukan tulang dan gigi dan juga untuk membentuk jaringan bekas luka. Vitamin C juga meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh menyerap zat besi. Sumber vitamin c adalah Jambu biji, kiwi, kelengkeng, pepaya, paprika merah, brokoli, kubis, strawberi, kembang kol, jeruk, tomat, cabe, apel, sayuran hijau, kentang wortel, ubi jalar, dan blewah. Kekurangan Vitamin C dapat menyebabkan anemia, kulit kering, kasar dan bersisik, Pendarahan Internal (haemorhages), Radang Gusi (Gingivitis), tulang Menjadi Kurang Stabil, Kerusakan pada Jaringan Jantung, Penurunan Kemampuan Melawan Infeksi, Penurunan Tingkat Penyembuhan Luka. Gejala keracunan vitamin C adalah mual, kejang perut, diare, sakit kepala, kelelahan dan susah tidur. Hal ini juga dapat mengganggu tes medis, atau menyebabkan buang air kecil yang berlebihan dan membentuk batu ginjal. 


Sumber : http://www.food-info.net/id/vita/water.htm http://kesehatan.gen22.net/2012/10/12-makanan-sumber-vitamin-b3-niasin.html

Friday, March 29, 2013

SEDIKIT TENTANG VITAMIN.....!



PENGERTIAN VITAMIN

Vitamin merupakan sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang mempunyai fungsi vital dalam metabolisme organisme dan tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Vitamin dapat diperoleh dari lingkungan dengan jumlah yang sangat kecil. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.Vitamin merupakan komponen yang penting dalam menentukan keaktifan suatu enzim. Vitamin memiliki peran penting dalam oksidasi biologis.



TATANAMA


Tatanama vitamin mengalami metamorfosis akibat lebih banyak sifat-sifat kimiawinya makin diketahui. Pada mulanya nama vit-amine telah digunakan untuk faktor gizi esensial dan faktor pertumbuhan, akan tetapi kemudian diketahui bahwa semua senyawa yang demikian itu bukanlah protein atau asam amino. Maka namanya disingkat menjadi vitamin. Berbagai bentuk vitamin telah diketahui, oleh karena vitamin-vitamin tersebut ditentukan dengan nomor, misalnya D1, D2 dan sebagainya. Kemudian diketahui bahwa vitamin D1 bukannya satu akan tetapi dua senyawa yang berbeda, oleh karenanya akhirnya tidak ada Vitamin D1. Tata nama tersebut ternyata membingungkan, makanya vitamin-vitamin lebih sering disebut dengan nama kimiawinya, misalnya: Kalsiferol atau vitamin D2, Piridoksin atau vitamin B6, Cyanokobalamin atau vitamin B12, Tokoferol atau vitamin E.




STABILITAS VITAMIN

Stabilitas vitamin bervaiasi sekali, akan tetapi dasar-dasar tertentu dapat digunakan terhadap semua vitamin. Sebagian besar vitamin peka terhadap cahaya dan harus disimpan dalam wadah tahan cahaya. Beberapa vitamin peka terhadap oksidasi maka sebaiknya zat-zat tersebut disimpan dalam tempat-tempat yang udaranya tidak dapat masuk. Kalsiferol misalnya, sebaiknya disimpan di bawah nitrogen dalam ampul-ampul yang disegel. Sebagian besar vitamin yang larut dalam air adalah kurang stabil dalam larutan, sedangkan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak pada umumnya lebih stabil dalam larutan. Sebagian besar vitamin stabil terhadap panas, kecuali vitamin A, D, dan E; juga kalsium pantothenat adalah labil terhadap panas akan tetapi vitamin C, yang diperkirakan labil terhadap panas, ternyata stabil terhadap panas bila tidak ada oksigen.




PENGGOLONGAN VITAMIN




Vitamin dibagi dalam dua golongan berdasarkan daya larutnya 

1. Larut dalam air 
Vitamin-vitamin yang larut dalam air terdiri dari vitamin B kompleks dan vitamin C. Vitamin-vitamin tersebut mengandung pula karbon, hidrogen dan oksigen dan dapat mengandung nitrogen, sulfur dan kobalt. Vitamin C diperlukan hanya bagi manusia, monyet dan marmot, sedangkan vitamin B kompleks diperlukan hanya bagi hewan berlambung satu.

2.Larut dalam lemak dan minyak
Sebelum diketemukan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, maka lemak dianggap hanya berfungsi sebagai sumber energi bagi hewan.Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K. Zat-zat tersebut hanya mengandung karbon, hidrogen dan oksigen dan terdapat dalam bahan makanan bersama-sama dengan lipida. Vitamin-vitamin tersebut diserap bersama-sama lemak makanan, kemungkinan dengan mekanisme seperti halnya pada penyerapan lemak. Vitamin-vitamin tersebut pada umumnya disimpan dalam tubuh hewan dan oleh karenanya tidak perlu dibutuhkan setiap hari. Syarat-syarat yang menyempurnakan penyerapan lemak seperti tersedia empedu yang cukup dan pembentukan misel yang baik menyempurnakan pula penyerapan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Sebaiknya penyerapan akan terganggu bila syarat-syarat untuk penyerapan lemak normal tidak terpenuhi.


Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak lebih stabil daripada yang larut dalam air, akan tetapi vitamin-vitamin tersebut mempunyai beberapa ketidakstabilan. Salah satu diantaranya yang sangat penting adalah rusaknya vitamin E dalam minyak yang tengik.
Selain stabilitas, berbagai faktor dapat mempengaruhi pengambilan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak; gangguan penyerapan karoten akibat minum parafin cair dalam waktu lama dan rusaknya vitamin E akibat penggunaan minyak ikan yang berlebihan dalam ransum adalah contoh-contoh yang penting. Faktor-faktor lain seperti penggunaan kalsium yang berlebihan dalam ransum, dapat pula mempengaruhi penyerapan lemak dan vitamin yang larut dalam lemak. Dengan diketahuinya faktor-faktor tersebut, maka hal-hal yang dapat merugikan dapat dihindari dengan cara mengurangi penggunaan minyak ikan atau menggantikannya dengan preparat-preparat konsentrat sehingga pemberian asam lemak tidak jenuh dalam jumlah besar dapat dielakkan. Selain itu digunakan pula vitamin "stabilisator" yang biasanya terdiri dari antioksidan. Penggunaan antioksidan tersebut sangat penting bagi industri-industri makanan ternak untuk menjamin agar kadar vitamin ransum yang dibuatnya tetap cukup mengandung vitamin meskipun disimpan dalam waktu yang relatif lama.